RIAU24.COM - Pencapaian besar Tesla ini mungkin bisa menjadi kabar baik bagi pelanggan yang ingin membeli Cybertruck tahun depan.

Hal tersebut lantaran Tesla mengumumkan bahwa manufaktur Texas Gigafactory miliknya telah berhasil memproduksi SUV Model Y yang ke-10.000 unit. Dikutip dari Engadget, Minggu (18/9/2022).

Namun ada beberapa generasi Tesla yang tidak mengaspal, hal tersebut lantaran karena terkendala dengan sel baterai 4680.

Pada 2020 lalu, CEO Tesla Elon Musk, mengumumkan generasi baru tersebut nantinya akan memiliki harga yang lebih murah daripada mobil dengan mesin pembakaran.

Namun, hal tersebut masih terkendala lantaran Tesla dan mitra baterai Panasonic belum memproduksi sel dalam skala besar.

Direncakakan batrai tersebut baru akan di produksi pada Juni 2022, mereka tampak siap untuk lonjakan produksinya.

Hal tersebut yang membuat Tesla Model Y sangat menarik. Pada April 2022, Tesla mulai menjual varian baru SUV yang memiliki 4680 sel baterai.

Sokongan baterai itu membuat Model Y dapat menempuh jarak 279 mil dengan sekali pengisian daya dan dijual mulai US$ 59.990 atau sekitar Rp 900 juta.

Pada Sabtu (17/9/2022), Tesla tidak mengatakan berapa banyak varian AWD Standard Range baru yang telah diproduksi hingga saat ini.

Namun, portal berita kendaraan listrik Electrek menginformasikan Texas Gigafactory saat ini memproduksi lebih dari 1.000 kendaraan Model Y.

Dimana setiap minggu pabrik tersebut kemungkinan akan mulai membuat 2.000 unit setiap tujuh hari.