Ngeri! Ilmuwan Temukan Bahan Kimia PFAS di Dalam Sampel Darah Tali Plasenta Ibu Hamil
RIAU24.COM - Dalam tinjauan baru literatur ilmiah dari seluruh dunia, para ilmuwan menemukan bahan kimia yang kekal dan menetap yakni PFAS di setiap sampel darah tali pusat di 40 penelitian yang dilakukan.
Untuk menghubungkan paparan PFAS janin dengan komplikasi kesehatan pada bayi yang belum lahir, para ilmuwan menganalisis sekitar 30.000 sampel.
Menurut Uloma Uche, seorang rekan ilmu kesehatan lingkungan di Environmental Working Group, yang menganalisis data studi peer-review mengatakan bahwa, “sebelum Anda lahir ke dunia, Anda sudah terpapar PFAS."
Bahan kimia kekal atau zat polifluoroalkil, yang tidak terurai secara alami, adalah kelas yang terdiri dari sekitar 12.000 bahan kimia yang biasa digunakan untuk membuat produk yang tahan panas dan air.
Para ilmuwan juga menemukan secara efektif tidak ada tingkat paparan beberapa jenis PFAS dalam air yang aman, sehingga menghubungkan jenis kimia ini dengan penyakit fatal.
Ditemukan pada tingkat yang mengkhawatirkan dalam makanan non-vegetarian, PFAS diperkirakan mencemari air minum lebih dari 200 juta orang di AS.
Saat mereka terlepas dari produk dan bergerak di udara, PFAS dalam produk dapat diserap melalui kulit.
“Kehadiran bahan kimia ini juga merupakan ancaman bagi orang hamil, yang berfungsi sebagai kontak pertama dengan PFAS sebelum mereka dapat berpindah dari rahim ke janin yang sedang berkembang melalui tali pusat,” kata Uche.
Karena tali pusat adalah jalur kehidupan antara ibu dan bayi, temuan ini sangat meresahkan karena dapat diturunkan dari ibu ke bayinya.
Hal ini karena mengubah asam empedu tubuh mereka, penelitian menghubungkan paparan janin akan menyebabkan kolesterol total dan trigliserida yang lebih tinggi pada bayi.
(***)