AHY Dinilai Bisa Jadi Kunci Kemenangan Pilpres 2024 Karena Miliki Hal Ini
RIAU24.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai dapat menjadi kunci kemenangan pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang, jika ia digaet sebagai wakil calon presiden (wacapres).
Hal ini dikatakan oleh Sufyanto selaku peneliti utama The Republic Institute yang mengungkapkan, dalam Pilpres 2024 cawapres yang dipilih akan menentukan siapa capres yang menang.
Penilaian ini disampaikan Sufyanto berdasarkan survei perilaku pemilih di enam provinsi se-Jawa yang dilakukan pada Agustus-September 2022.
"Elektabilitas ketiga kandidat capres yang ada sekarang ini, tidak ada yang menonjol, seperti Pemilu 2014 atau 2019. Karena itu dibutuhkan Cawapres yang dapat memberikan kontribusi suara signifikan," kata Sufyanto dalam Proklamasi Democracy Forum bertajuk 'Mencari Cawapres Penentu Kemenangan Dalam Pilpres 2024' secara daring Minggu (16/10/2022) dikutip sindonews.com.
Dalam survei tersebut, Dosen politik Unair ini menjelaskan menunjukkan adanya lima tokoh dengan elektabilitas tinggi sebagai cawapres.
Figur tersebut yakni, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo 12,4%, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 11,5%, Gubernur DKI Anies Baswedan 10,3%, Gubernur Jabar Ridwan Kamil 9,8%, dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno 6,5%.
Dari lima nama itu, Sufyanto menilai AHY paling potensial memberikan insentif suara terhadap capres yang berpasangan dengannya nanti.
"Lebih dari 50% basis pemilih Demokrat sudah solid memilih AHY. Sudah tentu ini jadi modal bagi capres yang berpasangan dengan AHY. Kalau AHY, semisal berpasangan dengan Anies di pilpres maka lebih dari 70% basis pemilih Partai Demokrat akan memilih pasangan ini. Ini belum memperhitungkan basis pemilih Nasdem dan PKS yang juga solid," katanya.
Sufyanto juga mengatakan, tingginya elektabilitas AHY sebagai cawapres tersebar merata di berbagai kalangan pemilih baik itu pemilih berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan organisasi massa (ormas).
Survei se-Jawa The Republic Institute ini menemukan publik lebih memosisikan AHY sebagai cawapres daripada sebagai capres.
Berdasarkan temuan survei mereka yang dilakukan sejak 28 Agustus-12 September 2022, tingkat elektabilitas AHY sebagai capres berada di urutan keempat dengan angka 4,1%, di bawah Ganjar Pranowo 24,7%, Prabowo Subianto 19,6%, dan Anies Baswedan 16,9%.
Sementara pada posisi cawapres, AHY berada pada urutan dua dengan elektabilitas 11,5%, selisih tipis dari Ganjar yang mencapai 12,4%.
“Artinya masyarakat itu sudah punya pilihan. Jadi dalam riset voting behaviour, ada pemilih yang cenderung menempatkan tokoh-tokoh tertentu sebagai calon presiden atau calon wakil presiden”, pungkasnya.
(***)