Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Puji Australia yang tak Akui Yerusalem Ibu kota Israel
RIAU24.COM - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyambut baik atas keputusan pemerinta Australia untuk mengakhiri pengakuannya atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, pada Selasa (18/10/2022).
Mereka menambahkan bahwa langkah Australia selaaras dengan hukum international dan resolusi PBB yang relevan.
"Komitmen Australia terhadap solusi dua negara," sebut OKI dalam sebiah pernyataan dilansir dari laman Middle east Monitor pada Rabu (19/10/2022).
Organisasi ini meminta semua negara yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel untuk membalikkan sikap mereka terhadap legitimasi internasional.
Adapun Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, pada Selasa mengatakan, bahwa negaranya telah membatalkan pengakuannya atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.
Pada 2018, Perdana Menteri saat itu, pemerintahan Scott Morrison mengatakan akan mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Akan tetapi tidak akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv sampai penyelesaian damai tercapai.