PR Leader Pegadaian Borong Penghargaan PR Indonesia
RIAU24.COM - Jajaran PR Leaders Pegadaian memborong penghargaan di ajang Jambore PR INDONESIA (JAMPIRO) #8 tahun 2022 di Surabaya (10/11/2022). Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan meraih penghargaan Kategori Pemimpin Terpopuler di Media Sosial berdasarkan penilaian sebuah lembaga konsultan media monitoring.
Pada ajang bergengsi tersebut Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian Basuki Tri Andayani mendapatkan penghargaan Gold Winner Insan PR INDONESIA 2022 kategori Vice President Corporate Communication. Sementara di kategori Manager PR, Kepala Bagian Komunikasi Eksternal Riana Rifani mendapatkan Silver Winner dan Kepala Bagian Komunikasi Internal Dodi Pardomuan Siagian, mendapatkan Bronze Winner.
Founder dan CEO PR INDONESIA Group Asmono Wikan ketika menyampaikan sambutan di malam penghargaan JAMPIRO #8 mengatakan, bahwa dalam praktiknya, fungsi PR untuk mengomunikasikan suatu kebijakan itu lebih penting dari pengambilan kebijakan itu sendiri.
“Tanpa bermaksud mengesampingkan arti penting sebuah kebijakan, faktanya kebijakan yang baik tidak akan dapat diimplementasikan sesuai rencana jika cara mengomunikasikannya keliru. Oleh karena itu PR INDONESIA memberikan apresiasi tinggi terhadap para praktisi PR yang terus mendukung manajemen dalam menyukseskan program organisasi melalui proses komunikasi yang dilakukan secara konsisten," tegasnya di hadapan 250 undangan pemenang JAMPIRO 2022.
Sementara itu Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Yudi Sadono yang mewakili Dirut Pegadaian mengatakan, bahwa jajaran komunikasi perusahaan PT Pegadaian terus berbenah menyesuaikan dengan perkembangan organisasi dan zaman yang terus berubah.
“Saat ini komunikasi digital menjadi sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh semua organisasi. Beberapa kanal komunikasi digital yang dimiliki Pegadaian seperti website, portal, media sosial, maupun aplikasi Pegadaian Digital terus dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat. Kami terus adaptif terhadap dinamika perubahan yang terjadi. Di era disrupsi seperti saat ini, hanya perusahaan yang adaptiflah yang mampu bertahan, bahkan terus bertumbuh secara berkelanjutan,” katanya.