Elektabilitas Prabowo Sering Nongkrong di Puncak, Bagaimana Peluang Menangnya di Pilpres 2024?
RIAU24.COM - Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu konsisten berada di tiga besar capres 2024 dalam berbagai survei.
Prabowo juga sering kali bertahta di posisi teratas, salah satunya dalam hasil survei Political Weather Station (PWS) pada November 2022.
Hasil survei PWS memperlihatkan elektabilitas Prabowo Subianto kokoh di puncak dari 11 nama tokoh nasional yang berpotensi menjadi capres 2024.
"Hasil survei PWS menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dipilih oleh 29,5% responden," kata Peneliti PWS Sharazani saat memaparkan hasil survei secara daring, Selasa (15/11/2022).
Di peringkat kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 20,9% dan disusul di peringkat ketiga yakni eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan tingkat elektabilitas sebesar 19,8%.
Kemudian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di urutan keempat dengan 7,5%. Disusul Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,2% dan Menteri BUMN Erick Thohir 3,9%.
Selanjutnya, Kepala Staf Presiden Moeldoko (3,8%), Menparekraf Sandiaga Uno (2,8%), Ketua DPR Puan Maharani (2,1%), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (2%), dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1,1%).
Seberapa besar potensi kemenangan Prabowo dalam pemilu 2024?
Herry Mendrofa selaku Pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) menilai bahwa Prabowo memiliki peluang yang besar dalam pemilu mendatang.
"Untuk peluang pasti besar," kata Herry pada Selasa (15/11/2022) dikutip MNC Portal.
Peluang itu, kata Herry, bukan hanya terlihat dari elektabilitas yang tinggi, namun juga karena adanya dukungan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo dalam beberapa kesempatan.
Salah satunya ketika perayaan HUT ke-8 Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Saat itu Jokowi menyebut bahwa Pemilu 2024 merupakan jatah Prabowo.
"Prabowo saat ini punya kans (peluang) karena Menhan dan di-endorse oleh Jokowi," ucapnya.
Herry menilai, dukungan Jokowi dapat menjadi peluang besar bagi kemenangan Prabowo. Pasalnya, hal tersebut berdampak pada psikologis politik pendukung Jokowi yang bergeser ke Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Setidak-tidaknya ini bisa berdampak pada psikologis politik pendukung Jokowi yang bergeser ke segmennya Prabowo," ucapnya.
(***)