Soal Jadi Sekjen PBB, Relawan ABJ Optimis Jokowi Akan Bersedia
RIAU24.COM - Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) menyebutkan bahwa mereka optimistis Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bersedia jika dipercaya menjadi United Nations-Secretary General atau Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hal ini diungkapkan oleh Umbas selaku Ketua Umum DPP ABJ. Umbas mengatakan, bukan mustahil jika Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB bakal mendukung penuh Jokowi sebagai Sekjen PBB.
“Kami akan menyampaikan hal ini nantinya kepada pak Jokowi. Kami optimistis apabila pada waktunya nanti Majelis Umum PBB memberikan kepercayaan penuh, Pak Jokowi bersedia menjadi Sekretaris Jenderal PBB,” kata Umbas, Rabu (16/11/2022) dikutip sindonews.com.
Umbas meyakini hal itu karena melihat suksesnya penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Hal itu menjadi salah satu bukti kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi. Kesempatan itu membuat Indonesia dapat berdiri sejajar dengan negara-negara besar.
Umbas menuturkan diplomasi perdamaian yang dilakukan Jokowi juga begitu luar biasa.
“Dalam forum ini salah satu yang menjadi kekuatan kepempinan indonesia adalah berani meminta semua pihak untuk menghentikan perang. Akar masalah dunia kan antara lain perang. Bakal banyak krisis dari perang,” kata Umbas.
“Kami mencatat sepanjang 2022 ini, Pak Jokowi sudah berada di puncak kepemimpinan global. Pak Jokowi tiada henti mengupayakan agar terciptanya perdamaian dunia. Ini selaras dengan amanat konstitusi UUD 1945,” tambahnya.
Umbas juga menekankan pentingnya posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada 2023. Jokowi diyakini akan menjadikan ASEAN menjadi kawasan stabil, damai, dan jangkar stabilitas dunia internasional. Kawasan ASEAn harus bermartabat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi.
“Posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada 2023 sangat strategis. ASEAN nantinya dapat menjadi jembatan dengan negara-negara besar. Kekuatan ASEAN akan bertambah besar dengan posisi Indonesia yang makin dihormati dunia internasional,” tandasnya.
Diketahui, Jokowi dalam sambutannya pada G20, mendorong negara-negara G20 agar bersama-sama menghentikan perang. Jokowi berharap seluruh negara harus menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB secara konsisten.
“Kita semua memiliki tanggung jawab, tidak hanya untuk rakyat kita, tetapi juga untuk rakyat dunia. Bertanggung jawab artinya menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip piagam PBB secara konsisten,” kata Jokowi.
Jokowi pun mengajak negara-negara G20 agar tidak memecah belah dunia dan tidak membiarkan dunia jatuh ke dalam perang dingin. Sebagai negara demokrasi yang memiliki 17.000 pulau dan 1.300 suku bangsa, Indonesia menyadari pentingnya dialog untuk mempertemukan perbedaan.
(***)