RIAU24.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov Riau) meminta kejelasan kapan Presiden PSPS Riau, Norizam Tukiman selaku Manajemen PSPS akan membayar utang retribusi penggunaan Stadion Utama Riau.

Sebab, utang retribusi pemakaian Stadion Utama Riau sebagai home base PSPS Riau ini yang belum dibayar hingga sekarang. Padahal batas waktu pembayaran sewa stadion pada 1 Oktober 2022 lalu.

Anggota Komisi V DPRD Riau Sugianto mengatakan, dugaan selama ini terkait niat buruk Presiden PSPS Riau Norizam Tukiman semakin terbukti. Bahkan dia ingin pemegang saham PSPS Riau itu dipolisikan. 

"Dari awal saya udah ngomong, memang Norizam itu patut dilaporkan ke polisi, dia itu bukan mau memajukan PSPS tapi ingin menghancurkan PSPS klub kesayangan masyarakat Pekanbaru," kata Sugianto. Selasa (17/1/2023).

Ia menyebut sudah melakukan komunikasi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Riau Boby Rachmat untuk segera melaporkan hal ini ke aparat penegak hukum. Sebab, ini menyangkut perjanjian kerja sama dengan Pemprov dan retribusi yang didapatkan. 

"Saya sudah telpon Kadispora, meminta untuk melaporkan Norizam ke pihak kepolisian atas segala kerugian, biar nanti polisi yang bertindak memborgol Norizam. Ini kan ada perjanjian, apalagi menyangkut PAD berarti ada ranah hukum," kata dia.

Pemprov Riau juga tidak akan memperpanjang kerja sama dengan Manajemen PSPS Riau di bawah naungan presiden klub Norizam Tukiman. Pasalnya, Pemprov Riau kecewa dengan sikap Presiden Klub PSPS Riau yang belum juga melunasi tunggakan retribusi penggunaan Stadion Utama Riau untuk laga tandang PSPS.

Boby menyampaikan, manajemen PSPS Riau saat ini tidak komitmen dengan kesempatan kerjasama yang disepakati. Termasuk soal perbaikan kursi stadion yang rusak dirusak supporter saat laga tandang PSPS dengan PSMS Medan beberapa waktu lalu.

"Awalnya dulu mereka mau memperbaiki kursi yang rusak dan akan melunasi tunggakan retribusi. Tapi kenyataannya sampai hari ini kita tidak mendapat kabar berita itu. Itu kan tak komitmen," kata dia.

Norizam Tukiman dikonfirmasi berjanji akan melunasi utang kepada Pemprov Riau. Ia menyebut, berkomitmen untuk membayar retribusi yang merupakan kewajiban saat kerja sama terjalin. 

"Berkenaan dengan distribusi itu, InsyaAllah kita akan lunasilah. Kita akan lunasi. Saya akan berikan komitmen saya untuk kita lunasi," kata Norizam.

Ia menyebut, tidak jadi masalah untuk melunasi utang tersebut. Apalagi liga 2 sudah dihentikan. "Tidak jadi masalah untuk kita lunasi, karena kita udah jelas Liga 2 dibatalkan kan. Sehingga kita mulai daripada bawah, mulai dari nol. Dan kita susun, perkemaskan termasuk manajemen dan pemain untuk jadi lebih baik," kata dia.