Zionis Israel ‘Tertampar’ Usai Diplomat Eropa Kunjungi Masjid Al-Aqsa
Dia juga memberi pengarahan kepada mereka tentang upaya pendudukan Israel untuk mengubah status quo di dalamnya melalui serangan yang meningkat oleh ekstremis Yahudi ke tempat suci Muslim.
Azzam Khatib juga memberi pengarahan kepada para diplomat Eropa tentang semua proyek rekonstruksi di Masjid Al Aqsa yang dihentikan pemerintah Israel sebelum menyelesaikannya. Hal itu dianggap sebagai campur tangan terang-terangan dalam urusan internal Masjid.
Azzam Khatib menjelaskan pelanggaran Israel yang paling menonjol terhadap Masjid Al Aqsa dan sekitarnya dan kondisi sulit yang dihadapinya dalam pelanggaran mencolok terhadap status agama, sejarah, dan hukumnya.
Khatib mendesak dukungan untuk upaya penjaga Masjid Al-Aqsa, Raja Abdullah II, dalam melestarikan situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem yang diduduki, terutama Masjid Al-Aqsa, dan menekan pemerintah pendudukan untuk menghentikan semua pelanggaran.
Selain itu, juga menghormati status quo Masjid di dalam seluruh wilayah seluas 144 dunum, di bawah tanah dan di atas tanah, sebagai masjid Islam untuk umat Islam saja, dan tidak mencampuri otoritas Departemen Wakaf Islam sebagai pihak dalam bertanggung jawab atas tempat suci.
Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dalam perang 1967, dan sejak itu secara ilegal mencaplok wilayah tersebut dalam tindakan yang tidak diakui hukum internasional maupun sebagian besar komunitas internasional.