Polda Riau Amankan Puluhan Kg Sabu Kemasan Baru Kualitas Terbaik Jaringan Internasional
RIAU24.COM - Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau mengamankan 22,1 kilogram Sabu serta 20 ribu butir pil Ekstasi. Barang haram ini milik jaringan internasional bahkan dikemas dalam kemasan baru, yang disebut polisi memiliki kualitas terbaik.
22,1 kilogram Sabu serta 20 ribu butir pil Ekstasi itu disita dari total 10 tersangka dengan empat kasus berbeda. Mengejutkannya, dari para tersangka yang berbeda itu, satu diantaranya menyeret keterlibatan narapidana Lapas II A Pekanbaru.
Wakapolda Riau Brigjen Kasihan Rahmadi, Kamis 26 Januari 2023 siang menjelaskan, kasus itu melibatkan jaringan internasional di Malaysia. Katanya, di Riau tren narkoba masih tinggi sehingga jajarannya terus memaksimalkan pengawasan.
"Jaringan internasional yang dikendalikan dari Lapas (Narapidana)," katanya saat jumpa pers didampingi Kabid Humas Kombes Sunarto dan Direktur Resnarkoba Kombes Yos Guntur. Hadir juga perwakilan Forkopimda.
10 tersangka dari empat kasus berbeda ini antara lain berinisial IRF, NIA, AFR, Leo, NOP, ZUL, LID, HER, FER dan JON. Mereka teranjam dijerat pidana penjara seumur hidup atau maksimal hukuman mati. Jika Sabu dan Ekstasi ini sempat beredar, ditaksir akan bisa membuat teler 1 juta orang.
Terpisah, Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto bersama Direktur Resnarkoba Kombes Yos Guntur membenarkan, sebagian Sabu yang disita dikemas dalam bentuk kemasan baru. "Menurut informasinya ini kualitas terbaik yang pernah ada. Harga jualnya juga lebih tinggi," terangnya.
"Kemasan baru ini belum pernah terungkap sebelumnya," lanjut Kombes Sunarto.
Terkait adanya keterlibatan Narapinda yang mengatur jaringan tersebut, dikatakan Sunarto karena tersangka menggunakan handphone di dalam. "Komunikasi dengan handphone sebagai pengendali," pungkasnya.
Sabu dan Ekstasi yang disita ini kemudian dimusnahkan dengan cara diblender dan dilarutkan bersama air, lalu dicampur zat pembersih lantai. Sisanya digunakan sebagai barang bukti untuk persidangan. Pemusnahan dipimpin langsung oleh Wakapolda Riau Brigjen Kasihan Rahmadi.