RIAU24.COM - Aktor Yoo Ah In yang menggeluti bidang entertainment Korea Selatan tampaknya telah mendapatkan risiko besar setelah dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba jenis ganja. Hal ini biasanya disebut cancel culture yang telah melekat pada masyarakat Korea Selatan.

Kerja sama iklan dan beberapa merek dengan Yoo Ah In dengan cepat menghilang sebab diketahui sebagai tanggapan atas penyelidikan penggunaan narkoba yang sedang berlangsung.

Menurut laporan media pada 12 Februari 2023, platform merek fashion MUSINSA yang terkenal menggunakan aktor tersebut dalam kampanye mereka dan juga membuat model AI 'MU Ah In' untuk layanan mereka telah menghapus semua jejaknya dari iklan perusahaan.

Perusahaan lain yang telah menghapus Yoo Ah In dari iklan mereka termasuk merek outdoor NEPA dan merek farmasi I'm Vita yang menghapus gambar Yoo Ah In dari beranda, saluran YouTube, dan konten bermerek lainnya.

Kontroversi tersebut juga mempengaruhi hubungan dukungan Yoo Ah In dengan label fashion asal China SKETSA yang turut menghapus semua jejak sang aktor dari merek mereka.

Hal tersebut menandakan bahwa Korea Selatan sangat lekat dengan aksi cancel culture yang mereka miliki. Menurut penuturan Wikipedia, cancel culture adalah bentuk boikot di mana seseorang yang biasanya datang dari kalangan selebritis, telah memberikan pendapat yang meragukan, atau memiliki perilaku bermasalah yang tersebar di media sosial.