Mahasiswa Rusia Terancam Penjara 10 Tahun Usai Cetuskan Antiperang di Medsos
RIAU24.COM - Olesya Krivtsova seorang mahasiswi di Rusia, terpaksa absen dari sejumlah mata kuliah di kampusnya karena telah menjadi tahanan rumah. Di kakinya terpasang peranti elektronik sehingga polisi bisa memantau setiap gerak-geriknya.
Olesya dilaporkan ditangkap karena mengunggah konten-konten bernada antiperang di media sosial. Salah satunya terkait dengan ledakan di jembatan yang menghubungkan Rusia dengan wilayah Krimea yang mereka aneksasi, pada Oktober lalu.
"Saya mengunggah Instagram story tentang jembatan itu, merefleksikan bagaimana orang-orang Ukraina senang dengan apa yang telah terjadi," kata Olesya dikutip BBC.
Dia juga membagikan unggahan temannya mengenai perang. Dari situlah drama dimulai.
"Saya sedang menelepon ibu saya ketika mendengar pintu depan dibuka. Banyak polisi masuk. Mereka mengambil ponsel saya dan meneriaki saya untuk tengkurap di lantai," kenang Olesya.
Olesya dituduh membenarkan aksi terorisme dan mendiskreditkan angkatan bersenjata Rusia. Dia menghadapi ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.