RIAU24.COM - Buntut kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio terhadap putra pengurus GP Ansor seolah menjadi momemtum Menteri Keuangan Sri Mulyani mendekati rakyat. 

Setidaknya sejumlajh aksi telah dipertontonkan menteri bepredikat 100 perempuan terbaik dunia dalam beberapa hari terakhir. 

Dimulai dengan mencopot, Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari jabatan sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta Selatan II, kemudian Sri Mulyani menyempatkan diri menjenguk korban di rumah sakit. 

"Sekali tepuk Sri Mulyani jilat dua lalt. GP Ansor dan Rakyat," ujar Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi dilansir RMOL, Minggu (26/2). 

Menurutnya apa yang saat ini dilakukan oleh Sri Mulyani hanya mengikuti arus populer di masyarakat. 

zxc2  

Padahal di satu sisi tidak menyentuh hal yang subtansi. Tujuannya sebatas ingin agar kementerian yang dipimpin bisa dikesankan bersih di mata rakyat. 

"jadi jika ada arus rakyat (netizen) bergerak, para pejabat berebut tempat seolah senapas dengan kebenaran. Padahal omdo (Omongan doang)," lanjut Jurubicara Presiden keempat RI Gus Dur itu. 

"Padahal mana bisa lap kotor bersihkan meja yang kotor," pungkas Adhie Massardi. 

(***)