Ibu Negara Ukraina, Zelenska Sebut Pemerintah Selidiki 171 Kasus Kekerasan Seksual yang Dilakukan Pasukan Rusia
Olena Zelenska sebelumnya menuduh Moskow menggunakan pemerkosaan sebagai senjata perang di negaranya. Pada November tahun lalu, dia mengklaim bahwa istri prajurit Rusia mendorong mereka untuk memperkosa wanita Ukraina.
"Kekerasan seksual adalah cara paling kejam, paling kebinatangan untuk membuktikan penguasaan atas seseorang. Dan bagi korban kekerasan semacam ini, sulit untuk bersaksi di masa perang karena tidak ada yang merasa aman," katanya selama konferensi internasional di London, menurut laporan Sky News.
Pernyataan Ibu Negara pada Sabtu datang hanya beberapa hari setelah komisaris hak asasi manusia Kyiv menuduh Rusia menculik anak-anak Ukraina dan menjualnya untuk seks.
"Saluran Telegram mengungkapkan bahwa Rusia menculik anak-anak Ukraina dan membuat video seksual dengan mereka," kata komisaris hak asasi Dmytro Lubinets dalam sebuah posting di Telegram.
Lubinets menambahkan bahwa Rusia menawarkan $ 3.315 (250.000 puing) untuk seorang anak laki-laki yang yatim piatu. Dia memposting kutipan dari pertukaran di WhatsApp antara dua orang yang diduga mendiskusikan penggunaan seorang anak laki-laki untuk pemotretan pornografi anak.
Komisaris hak asasi manusia meminta polisi, polisi dunia maya, dan jaksa Ukraina untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menemukan dan menghukum yang bersalah.