Kunjungi Tiongkok, Mantan Presiden Taiwan: Kita Semua Orang China
Tur penting itu telah dipertanyakan oleh Partai Progresif Demokratik Taiwan yang berkuasa setelah negara itu kehilangan sekutu diplomatik, Honduras, meninggalkan pulau itu dengan hubungan diplomatik resmi dengan hanya 13 negara.
China telah mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri sejak perang saudara China tahun 1940-an dan mengklaim bahwa negara pulau itu akan menentang kebijakan satu negara dengan mendorong kemerdekaan formal.
Beijing bahkan mengklaim bahwa, jika diperlukan, pihaknya akan menggunakan kekuatan untuk menyatukan kedua wilayah tersebut.
Di sisi lain, Taiwan memiliki konstitusi sendiri dan para pemimpin dipilih secara demokratis dan AS mengatakan mendukung kedaulatan negara pulau itu.
Kunjungan itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan karena Beijing menggunakan cara politik dan militer untuk mencoba dan menekan Taiwan yang diperintah secara demokratis.
(***)