Durasi 6 Jam, 13 Kali Guguran Lava Pijar Keluar dari Gunung Merapi
RIAU24.COM - Balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi (BPPYKG) menyebut sebanyak 13 kali guguranlava pijar Gunung Merapi ke arah barat daya atau arah kali Kebeng.
Lava pijar itu keluar dengan jarak luncur 1.700 meter. kejadian tersebut berlamgsung dalam ukuran waktu 6 jam.
Kepala BPTKG, Agus Budi Santosa mengatakan cuaca puncak Gunung Merapi pada Rabu (12/4) dini hari hingga pagi ini adalah berawan dan cerah.
Angin bertkiup tenang ke arah timur. Suhu udara 17.5-19 °C, kelembaban udara 67-99 %, dan tekanan udara 872.3-917.2 mmHg.
"Secara visual Gunung jelas," ucapnya.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 m di atas puncak kawah. Selain guguran lava pijar juga ada beberapa aktivitas lain yang terpantau.
Gempa Guguran terjadi sebanyak 23, Amplitudo 3-7 mm selama 26.72-92.8 detik. Kemudian gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi 2 kali dengan Amplitudo : 3-11 mm berdurasi 8.76-10 detik. Kemudian gempa Tektonik Jauh sebanyak 1, Amplitudo 3 mm berdurasi 44.64 detik.
Dia menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,"tambahnya.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
(***)