Peneliti BRIN Thomas Djamaluddin Minta Maaf ke Muhammadiyah
RIAU24.COM - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin meminta maaf kepada Muhammadiyah,
Dimana ghal tersebut terkait dengan pernyataannya di media sosial (medsos) sehingga menjadi pemicu kegaduhan. Ia juga menegaskan tidak membenci Muhammadiyah.
"Dengan tulus saya memohon maaf kpd Pimpinan dan warga serta teman2 Muhammadiyah. Semoga kesatuan ummat bisa segera terwujud," kata Thomas dalam akun medsosnya, dikutip Sabtu (29/4/2023).
Ia menyebutkan, masih dalam suasana bermaaf-maafan, ia tulus meminta maaf atas sikap kritisnya pada kriteria wujudul hilal yang dianggapnya sudah usang secara astronomi. "Dan sikap ego-organisasi yang menghambat dialog menuju titik temu," katanya.
Ia menegaskan tidak membenci Muhammadiyah, yang merupakan aset bangsa yang luar biasa.
"Tidak ada kebencian atau kedengkian saya pada organisasi Muhammadiyah," ucapnya.
Ia mengaku hanya berniat mendorong untuk bersama-sama mewujudkan kesatuan umat secara nasional lebih dulu.
"Saya mengulang-ulang setiap ada perbedaaan hari raya untuk megingatkan bahwa perbedaan ini mestinya bisa diselesaikan, tidak dilestarikan," katanya.
"Sekali lagi saya mohon maaf dengan tulus kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah atas ketidaknyamanan dan kesalahpahaman yang terjadi," tuturnya.
(***)