RIAU24.COM - Jagat raya belum lama ini dihebohkan dengan kematian tak wajar Bob Lee, bos teknologiu dan pendiri startup CashApp. 

Ia ditikam sampai mati oelh sesama pediri startup bernama Nima Momeni, di kota San Fransico. Kini Kasus tersebut sudah disidangkan dan berbagi fakta penuh plot twist terungkap. 

Pertama, dalam otopsi ditemukan banyak kandungan alkohol dan narkoba ilegal di tubuh Lee. Ia menelah alkohol, kokain dan ketamin sebelum dibunuh. 

Lee juga memiliki senyawa yang terbentuk ketika akohol dan kokain bercampur, disebut cocaethylene, bersama produk sampingan kokain dan ketamin. 

"Ada banyak narkoba dalam sistem Bob Lee, seperti supermarket narkoba. Apa yang terjadi kala orang pakai narkoba? Umumnya, mereka bertindak seperti orang kecanduan dan seperti bukan diri mereka sendiri. Mereka melakukan keputusan buruk dan hal-hal buruk," sebut pengacara terssngka, Paula Canny. 

Yanv Kedua, hampir pasti bahwa Lee punya hubungan romatis dengan adik tersangka bernama Khazar Elyassnia yang telah menikah dengan dokter plastik bernama Dino Elyassnia. 

Hubungan ini mungkin membuat tersangka tak senang keran korban dinilainnya membawa pengaruh buruk. 

Dokumen pengadilan mengatakan tidak jelas apakah Lee dan Khazar Elyassnia berselingkuh, tapi menyatakan bahwa pernikahan adik tersangka berada dalam masalah. 

Momeni pun sepertinya gelisah dengan potensi penggunaan narkoba oleh saudara perempuannya.

Momeni telah mengkonfirmasi Lee tentang hubungan dengan adiknya, ketika keduanya menghabiskan eaktu di sebuah apartemen. 

Seorang saksi mengatakan Momeni dan Lee pergi ke kamar hotel Lee, di maan Momeni ingin tahu apa adik perempuannya mengkonsumsi narkoba atau sesuatu yang tak pantas, yang dibantah Lee. 

Pihak Otoritas mengatakan bahwa Khazar mengirim Lee teks setelah pertengkaran yang merujuk pada perselisihan tersebut, menanyakan apa Lee baik- baik saja karena kakaknya mengincarnya. 

Sang adik juga berterima kasih karena korban 'menanganinya dengan berkelas'. Setelahnya Bob lee ditikam oleh Mo,eni dan ditinggalkan di jalanan sampai mati. 

Lee memiliki dua anak, dikenal sebagai orang baik dan tak punya musuh. Tapi detail yang muncul dalam kasus ini membuka tabir di mana Lee kemungkinan tenggelam dalam gaya hidup elit teknologi yang penuh pesta di San Francisco. Seorang saksi yang mengetahui situasi tersebut mengatakan pada Los Angeles Times bahwa korban dan tersangka telah minum bersama sebelum pertengkaran fatal dan laporan lain menunjukkan penggunaan narkoba berat.

"Sayangnya, dia suka menggunakan banyak narkoba," kata seorang teman Lee kepada San Francisco Standard. Lee dan adik tersangka juga mengunjungi apartemen tersangka pengedar narkoba sebelum pertengkaran itu, lapor Standard.

Lee sendiri adalah seorang pengusaha populer dan terkenal di kalangan teknologi Bay Area. Dia mendirikan platform pembayaran Cash App pada tahun 2013 saat bekerja di perusahaan pembayaran mantan CEO Twitter Jack Dorsey, Square yang sekarang dikenal sebagai Block.

Pada saat kematiannya, Lee telah menjadi seorang eksekutif di startup cryptocurrency MobileCoin. Dia baru saja pindah ke Miami tetapi kembali ke San Francisco untuk urusan bisnis.

(***)