Serangan dari Turki Buat Pemimpin ISIS Meledakkan Rompi yang Dikenakannya
Dengan kepergian Qurashi, para analis memperkirakan ISIS pada akhirnya akan mengumumkan pemimpin baru.
Dia akan menjadi yang keempat dalam beberapa tahun, memimpin sebuah kelompok yang telah mengalami penurunan aktivitas yang signifikan di seluruh wilayah operasinya, terutama Timur Tengah dan Afrika.
Pejabat intelijen Irak mengatakan pemimpin baru ISIS kemungkinan besar adalah orang Irak, seperti pendahulunya, tetapi hanya ada segelintir pemimpin tersisa yang memenuhi syarat untuk mengambil alih peran tersebut, tiga di antaranya diketahui oleh intelijen Irak.
Hassan Hassan, penulis buku tentang ISIS dan editor majalah New Lines yang menerbitkan karya kelompok itu, mengatakan ISIS sebelumnya membangun profil kepemimpinan untuk mempersiapkan pengikut untuk suksesi tetapi belum mampu melakukannya dalam beberapa tahun terakhir.
“ISIS tidak lagi memiliki tipe pemimpin yang kredibel yang dapat diiklankan, setidaknya secara internal, dan situasi keamanan juga menjadi terlalu rumit untuk memprioritaskan aspek itu,” katanya kepada Reuters.
“Pemimpin terakhir adalah yang paling sulit ditebak bahkan oleh intelijen Irak dan Amerika, dan ini berlaku lebih untuk yang akan datang,” katanya.