Suharso Monoarfa Tak Terdaftar Jadi Caleg Partai PPP
RIAU24.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak mendaftarkan Suharso Monoarfa sebagai calon anggota legislatif (caleg) tingkat DPR RI di Pemilu 2024.
Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan Soeharso yang memutuskan tidak ingin menjadi caleg karena mau fokus menjalani tugas di pemerintahan.
"Pak Soeharso, senior kami mantan ketum kami, di samping tugas beliau banyak, di Bappenas sedang mengawal IKN sehingga tak memiliki sisa waktu untuk mencalonkan. Beliau memutuskan untuk tidak mencalonkan sebagai caleg," kata Mardiono di Kantor KPU RI, Jumat (12/5).
Berbeda halnya dengan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi. Meski sama-sama anggota kabinet, Zainut didaftarkan PPP sebagai caleg DPR RI di Pemilu 2024.
Zainut, kata Mardiono, akan maju sebagai caleg PPP di salah satu daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur. Zainut sempat maju sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2019 lalu di Dapil IX Jateng yang meliputi Brebes dan Kota Tegal.
"Zainut Tauhid, Wamenag Insyaallah beliau mencalonkan ya kami beri tugas di Dapil Jatim," kata Mardiono.
Mardiono juga memutuskan tidak maju sebagai caleg di Pemilu 2024. Kecuali jika ada bakal calon anggota legislatif dari PPP yang dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh KPU.
PPP telah mendaftarkan 580 bakal caleg tingkat DPR RI untuk maju di Pemilu 2024 ke KPU pada hari ini, Jumat (12/5).
PPP merupakan salah satu partai tertua dalam sejarah politik Indonesia. Pertama kali dibentuk pada 1973 sebagai hasil fusi Partai Nahdhatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti.
PPP pertama kali ikut pemilu pada tahun 1977. Kala itu hanya tiga peserta pemilu, antara lain PPP, Golkar dan PDI.
(***)