RIAU24.COM - Sebagian orang mungkin sudah memahami bahwa kondisi hipertensi atau penyakit darah tinggi berkaitan erat dengan konsumsi garam berlebih.

Karena terkait dengan konsumsi garam yang tinggi, tidak sedikit orang yang kemudian berusaha mengurangi penggunaan garam dapur saat memasak dan makan agar bisa menjaga tekanan darah.

Tapi, apakah mengurangi garam dapur saja sudah cukup untuk cegah hipertensi?

Ternyata, belum! 

Walaupun sudah mengurangi penggunaan garam dapur saat memasak dan makan, asupan garam harian ternyata belum tentu terkontrol.

Faktanya, banyak makanan yang tinggi garam seperti mie instan yang mengandung 3,4 gram garam per bungkus, atau sosis yang mengandung 1,7 gram garam per buah. Cemilan yang umum dikonsumsi juga banyak yang mengandung garam tinggi misalnya keripik yang mengandung 2 gram garam per mangkuk kecil atau biskuit asin yang mengandung 1,7 gram per 5 buah.

Tidak hanya makanan jadi yang perlu diperhatikan kandungan garamnya, perlu juga mewaspadai saus dan kecap yang umum digunakan saat memasak dan makan. Kandungan garam pada saus, kecap, dan sambal sesungguhnya cukup tinggi.

Ternyata, 1 sendok makan kecap asin mengandung 1,7 gram garam dan 1 sendok makan saus tiram dapat mengandung 1,5 gram garam. Ditambah lagi, penggunaannya saat memasak dan makan pun tidak sedikit sehingga dapat menyumbang banyak terhadap asupan garam harian.

Penting juga diwaspadai bahwa saus dan kecap yang tidak terasa asin ternyata juga dapat mengandung garam yang tinggi, misalnya kecap manis. Walau terasa manis, kecap manis ternyata mengandung 1,4 gram garam per sendok makan.

Mengurangi asupan garam sebagai bagian dari pola makan sehat dikombinasikan dengan rutin berolahraga penting dalam menjaga tekanan darah. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan pembatasan asupan garam setiap hari, hingga maksimal 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh garam per hari.

Melihat banyaknya makanan serta saus dan kecap yang tinggi garam, batas asupan ini jelas mudah terlewati jika tidak berhati-hati. Sayangnya pembatasan asupan garam harian seringkali sulit dilakukan karena mengurangi penggunaan garam, saus, dan kecap dapat mempengaruhi rasa masakan yang tentunya tidak bisa diabaikan dalam menjalankan pola makan sehat. ***