Empat Balita Luka dan Kritis usai Penikaman Massal yang Terjadi di Prancis
Berdasarkan dokumen yang dilihat Reuters, pelaku pernah didenda karena penipuan di Swedia pada 2022. Ia mengklaim sebagai pengangguran.
Ia berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan hidup hingga menjual perhiasan istri. Mantan istri pelaku mengatakan laki-laki tersebut memang seorang Kristen.
Baca juga: China Perluas Akses Bebas Visa untuk 9 Negara Lagi, Ucapkan Selamat Kepada Trump Atas Kemenangan
"Dia tak menghubungi saya selama empat bulan, [hubungan kami] berhenti karena kami tinggal di Swedia dan dia tak ingin lagi tinggal di Swedia,"ujar perempuan itu.
(***)