Konflik Sudan: PBB Sebut 1,5 Miliar Dolar Dijanjikan Untuk Memerangi Krisis Kemanusiaan
RIAU24.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada hari Senin (19 Juni) bahwa para donor pada konferensi PBB menjanjikan hampir $ 1,5 miliar untuk memerangi krisis kemanusiaan di Sudan dan membantu negara-negara tetangganya menampung pengungsi yang melarikan diri dari konflik.
"Hari ini, para donor telah mengumumkan hampir $ 1,5 miliar untuk tanggapan kemanusiaan ke Sudan dan wilayah tersebut," kata kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths setelah konferensi di Jenewa, kantor berita AFP melaporkan.
Griffiths mengatakan krisis yang sedang berlangsung akan membutuhkan dukungan keuangan yang berkelanjutan, dan berharap bahwa PBB dapat menjaga Sudan di puncak prioritasnya.
Kepala pengungsi PBB Filippo Grandi, sementara itu mengatakan, "Sangat penting kontribusi ini dialokasikan dan dicairkan dengan jelas secepat mungkin karena kami benar-benar kekurangan dana."
Konferensi hari Senin terjadi di tengah gencatan senjata tiga hari baru antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang telah bertempur sejak 15 April. Jumlah korban tewas telah mencapai 2.000, dan 25 juta orang membutuhkan bantuan.
Selama konferensi hari Senin, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa tanpa dukungan internasional, Sudan dapat dengan cepat menjadi lokus pelanggaran hukum, memancarkan ketidakamanan di seluruh wilayah.
"Skala dan kecepatan turunnya Sudan ke dalam kematian dan kehancuran belum pernah terjadi sebelumnya," tambah Sekretaris Jenderal Guterres.
Kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths menunjukkan pada hari Senin bahwa jumlah yang dijanjikan kurang dari setengah dari apa yang dikatakan kemanusiaan diperlukan tahun ini untuk menanggapi kebutuhan.
AFP melaporkan bahwa PBB memiliki dua permohonan untuk memerangi krisis tanggapan kemanusiaan di Sudan yang membutuhkan $ 2,6 miliar dan tanggapan pengungsi regional yang ditetapkan sebesar $ 470 juta.
Keduanya kurang dari 17 persen didanai masuk ke konferensi.
Sesuai PBB, Amerika Serikat menjanjikan sumbangan tertinggi sebesar $ 550 juta, diikuti oleh Jerman dengan $ 162 juta dan Komisi Eropa dengan $ 151 juta.
Qatar menjanjikan $ 50 juta dengan Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani mengatakan pada konferensi bahwa tidak ada solusi militer untuk konflik tersebut, dan mendesak faksi-faksi yang bertikai untuk menempatkan aspirasi rakyat Sudan di garis depan.
(***)