Mesin Roket Badan Antariksa Jepang Meledak Selama Uji Coba
RIAU24.COM - Seorang pejabat badan antariksa Jepang mengonfirmasi pada hari Jumat (14 Juli) bahwa mesin roketnya meledak selama tes pada hari Jumat, dalam pukulan terbaru terhadap eksplorasi ruang angkasa negara itu.
Pejabat kementerian Sains dan Teknologi Naoya Takegami mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Epsilon S meledak sekitar 50 detik setelah penyalaan. Itu diklaim sebagai versi perbaikan dari roket Epsilon yang gagal diluncurkan pada bulan Oktober.
Media lokal melaporkan mengutip seorang pejabat bahwa ledakan itu terjadi sekitar satu menit setelah pengujian mesin tahap kedua.
Dalam video yang ditampilkan di televisi, api terlihat menembaki sisi fasilitas pengujian. Setelah itu, seluruh bangunan kecil dilalap api dan atapnya juga meledak.
Takegami mengatakan bahwa Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) belum memberikan informasi tentang cedera. Badan tersebut telah menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
Misi Jepang yang gagal
Pada bulan Maret, upaya kedua Jepang untuk meluncurkan roket H3 generasi berikutnya gagal setelah lepas landas karena kerusakan yang dilaporkan.
Itu setelah peluncuran Epsilon berbahan bakar padat yang gagal pada bulan Oktober, yang merupakan peluncuran gagal pertama Jepang dalam hampir dua dekade, dan satu-satunya untuk roket Epsilon.
Dalam kedua kasus tersebut, badan antariksa Jepang terpaksa mengirim perintah penghancuran diri ke roket.
Sekedar infromasi, Epsilon adalah model yang telah menerbangkan lima misi sukses sejak debutnya pada 2013. Jepang telah menginformasikan sebelumnya bahwa itu lebih kecil dari model berbahan bakar cair sebelumnya dan penerus roket ‘M-5’ berbahan bakar padat yang pensiun pada tahun 2006 karena biayanya yang tinggi.
Sekarang, Jepang berencana untuk meluncurkan misi tahun depan. Laporan telah menyebutkan bahwa program luar angkasa negara itu adalah salah satu yang terbesar di dunia, dan pada bulan Oktober astronot JAXA Koichi Wakata terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagai bagian dari misi Crew-5.
(***)