Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam Berakhir Setelah Rusia Mundur
Ukraina telah mengusulkan untuk mengekspor biji-bijiannya melalui kapal yang bertentangan dengan blokade laut Rusia, sebuah langkah yang menimbulkan kekhawatiran tentang potensi eskalasi dan tanggapan diplomat barat.
Para pemimpin dari berbagai negara mengkritik keputusan Rusia, dengan Gedung Putih menyatakan bahwa penangguhan pakta itu akan memperburuk ketahanan pangan dan merugikan jutaan orang.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengutuk tindakan Rusia, mencatat dampak merugikan pada harga pangan global dan potensi peningkatan individu yang kekurangan gizi di seluruh dunia.
Rusia dan Barat diperkirakan akan saling menyalahkan atas runtuhnya kesepakatan ketika mereka berusaha untuk mengalihkan tanggung jawab atas kenaikan harga pangan yang tak terhindarkan.
Situasi ini semakin memperumit masalah bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menghadapi pertemuan puncak ekonomi Afrika-Rusia mendatang dan potensi kritik publik.
Pusat koordinasi bersama (JCC), yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan mengenai pergerakan dan inspeksi kapal, menghadapi tekanan yang meningkat di tengah ketegangan seputar implementasi perjanjian paralel yang ditandatangani oleh Rusia dan PBB.