Seorang Pria Dirawat di Rumah Sakit Setelah Mengebor Chip Pengendali Mimpi Ke Tengkoraknya
RIAU24.COM - Dalam insiden aneh, seorang pria Rusia mencoba mengebor tengkoraknya karena memasang microchip untuk mengendalikan mimpinya dan dirawat di rumah sakit setelah menderita luka-luka, sesuai laporan yang diterbitkan oleh Newsweek.
Gambar-gambar pria itu, yang berasal dari kota Novosibirsk Rusia, bersama dengan rincian insiden itu dibagikan dalam sebuah posting pada 20 Juli di saluran Telegram Mash Siberia, yang merupakan anak perusahaan saluran Telegram berita Mash Rusia di Siberia.
Warga negara Rusia, yang diidentifikasi sebagai Michael Raduga dari akun Twitter-nya, menyatakan bahwa bor rumah tangga digunakan olehnya di tengkoraknya untuk memasukkan chip yang akan membantunya mengendalikan mimpinya.
Dia menyatakan bahwa dia memeriksa video yang dibagikan di internet yang menunjukkan bagaimana ahli bedah saraf bekerja sebelum melakukannya sendiri.
"Saya membeli bor, mengebor lubang di kepala saya dan menanamkan elektroda di otak saya," katanya, sesuai dengan posting Telegram.
Gambar-gambar itu juga dibagikan oleh Raduga di halaman Twitter-nya, di mana dia mengatakan bahwa meskipun dia hampir mati karena kehilangan darah selama operasi, hasilnya membuka prospek fantastis untuk teknologi kontrol mimpi masa depan.
"Pada 17 Mei 2023, saya melakukan trepanasi sendiri, implantasi elektroda, dan stimulasi listrik korteks motorik otak saya. Saya membutuhkannya untuk menguji stimulasi otak selama lucid dream," tweet pria itu pada 18 Juli, sambil berbagi gambar grafis.
Elektroda di dalam kepala
Menurut laporan itu, Raduga pergi ke rumah sakit tempat dia dirawat karena cedera. Dalam gambar, pria itu terlihat dengan beberapa perban dan sinar-X menunjukkan elektroda di dalam kepalanya.
Raduga adalah pendiri organisasi Phase Research Centre dan seorang penulis. Dia telah melakukan penelitian dan studi tentang lucid dream, proyeksi astral dan pengalaman di luar tubuh, sesuai dengan situs web organisasi.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kami melakukan stimulasi listrik langsung dari korteks motorik otak selama tidur REM, mimpi jernih, dan kelumpuhan tidur," tweet pria itu pada 28 Juni.
Dia menambahkan bahwa percobaan itu dilakukan olehnya di sebuah apartemen di Almaty, Kazakhstan.
"Saya senang saya selamat tetapi saya siap untuk mati," katanya saat berbicara dengan Mail Online.
"Bagi banyak orang, itu akan menjadi semacam hiburan. Sekarang, bayangkan orang lumpuh yang tidak dapat mengalami apa pun dalam hidup ini dan sekarang kita menemukan cara untuk membantunya masuk ke dalam mimpi jernih di mana semuanya mungkin. Berhubungan seks, makan sesuatu, melakukan sesuatu yang menarik," tambahnya.
(***)