Wacana Susi Pudjiastuti Masuk Bursa Cawapres Anies, Begini Respon Berbeda Tiga Partai
RIAU24.COM - Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ANies BAswedan menemui eks menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (24/7).
Susi mengaku bahwa mereka hanya membahas politik dengan Anies pada saat pertemuan itu. Namun, ia menekankan pertemuan tersebut tak membahas soal calon wakil presiden.
“Cawapres tidak, tidak ada omong tentang cawapres,” kata Susi kepada cnnindonesia.
Tiga partai yang tergabung dalam KPP yakni PKS, NasDem dan Demokrat merespons pertemuan Anies dan Susi secara berbeda. NasDem masih membuka kemungkinan Susi menjadi cawapres Anies, PKS menyerahkan kepada Anies, sementara Demokrat seolah menutup pintu bagi Susi sebagai cawapres.
Juru bicara partai Demokrat, Herzaky Putra Mahendra mengaku yakin pertemuan antara Anies dan Susi tak membahas perihal cawapres pendamping Anies.
Herzaky mengatakan partainya enggan kembali membahas siapa cawapres pendamping Anies. Menurutnya hal itu sudah selesai dan tinggal diumumkan.
"Bacawapres udah tuntas ya di Koalisi Perubahan. Mandatnya sudah di Mas Anies. Namanya sudah ada. Tinggal tunggu waktu aja kapan waktu yang pas," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/7).
Kendati demikian, Herzaky menyambut baik pertemuan yang dilakukan Anies dengan Susi. Dia mengaku senang memiliki bakal capres yang bersilaturahmi dengan semua pihak. Terlebih, menurut Herzaky, Susi dikenal sebagai sosok yang memiliki kapasitas dan kapabilitas.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim menilai Susi memenuhi syarat sebagai cawapres pendamping Anies di Pemilu 2024.
Susi yang disebut-sebut berani dan bebas dari kasus hukum dianggap Hermawi telah memenuhi beberapa syarat cawapres yang disampaikan Anies sebelumnya.
"Nah, dari kriteria itu seyogianya Susi memenuhi syarat untuk jadi salah satu kandidat," kata Hermawi kepada CNNIndonesia.com.
"Keduanya juga mempunyai persamaan yang sama-sama komunikatif dengan rakyat kecil dan senantiasa mengimpikan perubahan ke arah yang lebih baik dari negeri ini," Hermawi menambahkan.
Lebih lanjut, Ketua DPP Partai NasDem, Charles Meikyansyah pun meyakini Anies dan Susi membahas soal cawapres kala pertemuan itu.
"Pembahasan soal pemimpin 2024 pasti ada. Apakah bu Susi masuk radar pendamping Pak Anies itu hak sepenuhnya Pak Anies mencari pendampingnya. Bu Susi menarik sekali di mata publik," kata Charles.
Sementara juru bicara PKS Ahmad Mabruri menduga pertemuan Anies dengan Susi sebagai upaya mencari cawapres yang sesuai dengan kriteria 0 seperti yang telah Anies sampaikan.
Kendati demikian, Mabruri enggan berspekulasi apakah pertemuan itu turut membahas peluang Susi menjadi cawapres.
"Mesti ditanya ke Mas Anies langsung. Mungkin Mas Anies lagi cari kriteria 0," kata Mabruri saat dihubungi, kemarin.
"Kan, cawapres sudah diserahkan ke Mas Anies, PKS ikut kesepakatan aja," imbuhnya.
Anies hingga kini belum menentukan siapa cawapres pendamping dirinya di Pilpres 2024 mendatang.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono digadang-gadang menjadi salah satu kandidat kuat pendamping Anies. Sejumlah elite Demokrat pun mengaku optimis AHY akan dipilih Anies.
(***)