Rasidah Apresiasi Gerakan Seribu Telur Kecamatan Koto Gasib
RIAU24.COM - SIAK- Ketua TP PKK Kabupaten Siak Rasidah Alfedri mengapresiasi inovasi Gerakan Seribu telur dari kecamatan Koto Gasib. Hal itu disampaikannya pada acara Jambore Kader Posyandu di aula kantor camat Koto Gasib, Rabu (9/8/2023).
Kata dia, inovasi ini juga disampaikan pada saat mengikuti lomba penyuluhan dasawisma Jambore kader PKK tingkat provinsi Riau beberapa waktu yang lalu. Begitu juga lomba yel-yel inovasi itu juga disampaikan.
“Alhamdulillah dua cabang lomba tersebut kita mendapat juara. Jadi ini prestasi yang luar biasa bagi kecamatan Koto Gasib yang mewakili kabupaten Siak,” sebut Rasidah.
Rasidah juga menyampaikan rasa kagum kepada kader posyandu Kecamatan Koto Gasib, karena telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Dari 14 kecamatan, yang mengadakan kegiatan serupa hanya 2 kecamatan, yaitu Siak dan Koto Gasib.
“Saya mengapresiasi ibu-ibu kader disini, karena begitu semangat untuk membuat kegiatan ini,” ujarnya.
Hebatnya lagi, kata Rasidah, kegiatan jambore posyandu di kecamatan Koto Gasib ini sudah rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
Menurutnya kegiatan seperti itu, sangat bermanfaat bagi para kader. Selain bisa bersilaturahim juga bisa saling tukar informasi serta meningkatkan motivasi, wawasan dan pengetahuan kader dalam penyelenggaraan posyandu.
Diujung sambutannya, istri Bupati Siak itu menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh kader posyandu yang telah berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu di kabupaten Siak, terutama berpartisipasi aktif dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi dan stunting.
Kader posyandu merupakan ujung tombak dalam mencegah dan menurunkan angka stunting. Oleh karena itu Rasidah mengajak kader porsyandu untuk tetap semangat untuk menyehatkan dan mencerdaskan generasi penerus bangsa.
“Tadi dikatakan bahwa ibu-ibu kader disini adalah ibu asuh anak stunting, karena itu kita berharap kecamatan Koto Gasib bisa meraih predikat kecamatan zero stunting,” imbuhnya.
Sementara ketua TP PKK kecamatan Koto Gasib Wan Nadia mengatakan, gerakan seribu telur tersebut telah berhasil menurunkan angka stunting di wilayahnya.
"Alhamdulillah, melalui gerakan ini dua orang anak stunting bisa terlepas dari zona stunting dari naiknya berat badan dan tinggi badan anak-anak tersebut," ucap Nadia.
Ia akan terus melaksanakan gerakan seribu telur tersebut, karena efektif dalam mencegah stunting. Sehingga harapannya Koto Gasib bisa zero stunting.(infotorial).