Shandy bukan berasal dari keluarga yang berada. Namun ia mengaku selalu mendapat motivasi dan dukungan dari ibunya yang mendidiknya bersama adiknya naya (8).

Ibunya Shandy merupakan single parrent, berwirausaha sebagai penjual bakso bakar dan juga buka toko kecil variasi sepeda motor di jalan Harapan Raya, Pekanbaru.

Penghasilan yang diperoleh pun tidak tetap, namun masih dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Meski demikian, Ibunya Shandy tidak kenal lelah mendukung dan  memberikan motivasi kedua putra putrinya setiap hari untuk mengikuti berbagai kompetisi. Sehingga menimbulkan kecintaan Shandy pada Olahraga Sepatu Roda dimulai dari tingkat sekolah dasar, begitu juga dengan adiknya Naya, yang juga berprestasi di olah raga sepatu roda tingkat usia 8 Tahun.

Tidak berhenti di situ, siswa yang memiliki hobi Futsal ini masih terus berlatih, untuk bisa mewakili Indonesia melalui cabang olah raga sepatu roda. Dan Shandy bercita-cita membanggakan Indonesia di ajang Internasional.*rls