Ukraina dan AS Mengutuk Pemilihan Palsu di Krimea, Rusia Mengutuk Campur Tangan
RIAU24.COM - Ukraina pada hari Jumat (8 September) mengecam Rusia karena melakukan pemilihan palsu di Krimea, mengatakan bahwa itu adalah latihan yang-dan tidak akan memiliki kedudukan hukum.
Rusia mengadakan pemilihan di wilayah yang sekarang dikuasai olehnya tetapi awalnya milik Ukraina, termasuk Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson.
Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemilihan sangat melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina serta hukum internasional.
"Pemilihan palsu Rusia di wilayah yang diduduki sementara batal demi hukum. Mereka tidak akan memiliki konsekuensi hukum dan tidak akan mengarah pada perubahan status wilayah Ukraina yang direbut oleh tentara Rusia," tambah pernyataan itu.
Kyiv menuntut dukungan dari masyarakat internasional
Seiring dengan mengecam pemilihan di Krimea dan wilayah-wilayah pendudukan, Ukraina juga mendesak masyarakat internasional untuk memperhatikan perkembangan dan tidak mengakui hasilnya.