Petani Binaan RAPP Raup Untung dari Nanas Madu
RIAU24.COM - Saat memikirkan buah nanas biasanya air liur kita ikut keluar membayangkan rasanya yang manis asam. Lain halnya dengan nanas varietas madu yang memiliki nama latin Ananas Comosus (L) Merr , nanas ini hampir sepenuhnya manis dengan rasa asam yang samar bahkan tanpa jejak rasa getir di lidah. Rasanya tepat jika Kesohoran rasa manis nanas ini disandingkan dengan manisnya madu.
Mendengar kepopuleran dan keunggulan nanas varietas madu membuat empat petani binaan Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Desa Kuala Panduk, kecamatan Meranti Kabupaten Pelalawan tertarik untuk membudidayakan nanas madu di lahan mereka .
Keempat petani tersebut adalah Jais (53 tahun), Syafri (51 tahun), Marjuki (49 tahun) dan Ramli (61 tahun), mereka tergabung dalam kelompok tani (koptan) Harapan Jaya sejak tahun 2021. Sebelum beralih ke budidaya tanaman nanas, keempat petani ini menanam karet dan sawit dalam skala kecil.
Jais menceritakan bagaimana awalnya RAPP menyemangati petani kemudian memberikan dukungan pertanian berupa 5.000 batang bibit nanas, pupuk dan pendampingan konsisten dari proses penanaman bibit, panen perdana hingga membantu mempromosikan hasil panen koptan Harapan Jaya.
“Pada awalnya kami ragu untuk memulai budidaya nanas madu ini, apalagi lahan kami tidak luas. Tapi tim CD RAPP selalu menyemangati untuk tidak menyerah, ketika kami menemui kendala di lapangan bapak-bapak CD RAPP selalu membantu mencarikan jalan keluar. Alhamdulillah, saya sendiri sukses memanen 1000 batang nanas pada panen perdana saya” ungkap Jais penuh semangat.