Para Menlu Uni Eropa Rapat Darurat di Kyiv, Bahas Apa?
RIAU24.COM - Para menteri luar negeri (menlu) negara anggota Uni Eropa berkumpul dan mengadakan pertemuan di Kiev, Ukraina, Senin (2/10). Mereka hadir di sana untuk menunjukkan solidaritas kepada Ukraina di tengah berlanjutnya perang dengan Rusia.
Pertemuan itu terjadi ketika pasukan Kyiv hanya memperoleh keuntungan terbatas dalam serangan balasan yang berisiko tinggi terhadap pasukan Rusia.
"Kami mengadakan pertemuan bersejarah para menteri luar negeri UE di sini di Ukraina, negara kandidat dan calon anggota UE," kata perwakilan tinggi kebijakan luar negeri blok tersebut, Josep Borrell, dalam sebuah pernyataan online, dikutip AFP.
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk "menyatakan solidaritas dan dukungan kami kepada rakyat Ukraina", katanya, sambil mengakui bahwa pertemuan tersebut "tidak bertujuan untuk mencapai kesimpulan dan keputusan yang konkret".
Menteri Luar Negeri Ukraina memuji pertemuan puncak tersebut sebagai sinyal penting dukungan Eropa terhadap Kyiv.
"Untuk pertama kalinya dewan urusan luar negeri akan mengadakan pertemuan di luar perbatasannya saat ini - di luar perbatasan Uni Eropa - namun di dalam wilayah Uni Eropa di masa depan," kata Dmytro Kuleba kepada wartawan bersama Borrell.
Ke-27 negara anggota UE tetap bersatu selama 19 bulan perang dalam mendukung Ukraina, menjatuhkan 11 sanksi kepada Rusia dan mengeluarkan miliaran euro untuk senjata ke Kyiv.
Namun, kini ada kekhawatiran yang makin besar akan munculnya keretakan di dalam blok tersebut karena kekhawatiran juga meningkat atas dukungan dari pendukung utama Amerika Serikat.
Hungaria, sekutu terdekat Rusia di UE, kini bisa bergabung dengan Slovakia sebagai blok potensial untuk untuk 'berpaling' dari Ukraina ketika tokoh populis Robert Fico berusaha merebut kekuasaan di Bratislava setelah memenangkan pemilu akhir pekan ini.