Cerita OSO Pernah Ditempeleng Buruh Kasar
Namun, ia mengaku penghasilannya dari berjualan rokok tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Alasannya karena jualannya kerap dihutangi oleh para buruh.
"Kenapa ndak cukup? Orang beli rokok itu ngutang buruh-buruh, udah nagih bukan dibayar malah saya ditempeleng. Kan kurang ajar itu buruh," ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, OSO pun beranjak dewasa dan menjadi buruh pikul karet gudang menuju kapal.
Begitu dia menjadi kepala buruh, tak berapa lama dia membalaskan kekesalannya ketika pernah ditempeleng waktu berjualan rokok.
"Akhirnya saya jadi kepala buruh, baru saya tempeleng buruh-buruh itu kembali," sebutnya.
"Lah iya, karena buruh-buruh yang berengsek itu hutang enggak bayar, saya enggak suka. Kan yang dihutang itu rakyat kecil, dia rakyat kecil tapi dia punya penghasilan. Penghasilannya lebih besar dari jual rokok, kan ini tidak benar. Jadi saya bukan siapa-siapa," ujarnya.