RIAU24.COM -Serangan udara Rusia menewaskan 51 orang yang sedang melayat di desa Groza bagian timur Ukraina pada Kamis (5/10) waktu setempat.

Saksi di TKP kejadian melihat tim penyelamat membawa korban tewas dari lokasi penyerangan. 

Di mana beberapa korban tewas disebut dalam keadaan hangus terbakar.

Seorang keluarga korban bernama Volodymyr Mukhovaty mengatakan dia kehilangan putranya dalam serangan itu. 

Dia juga masih mencari istri dan menantu perempuannya, yang juga hadir ada di lokasi saat serangan Rusia.

"Anak saya ditemukan tanpa kepala, tanpa lengan, tanpa kaki, tanpa apa pun. Mereka mengenalinya dari dokumennya," kata dia seperti dikutip AFP.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko mengatakan seorang anak berusia enam tahun juga termasuk di antara korban tewas.

Groza terletak lebih dari 30 kilometer dari kota garis depan Kupiansk, di daerah di mana pasukan Rusia berusaha merebut kembali wilayah yang mereka rebut dari pasukan Ukraina tahun lalu.

Mendagri Klymenko mengatakan dari bukti awal menunjukkan Rusia menggunakan rudal Iskander dalam serangan itu.

"Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung. Mungkin masih ada orang di bawah reruntuhan," ungkapnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan itu. Dia menyebut serangan itu sepenuhnya disengaja sebagai bentuk "kejahatan brutal Rusia".

(***)