Gandeng Jasa Raharja, CDN Gelar Seminar Keselamatan Berkendara Kepada 150 Mahasiswa
Persentase jumlah korban laka di dominasi oleh pelajar di usia 5-24 tahun dengan jumlah 42%. Faktor manusia terkait dengan karakter menjadi faktor yang berpengaruh dalam keselamatan berkendara.
Bagaimana karakter aman berkendara bagi generasi muda itu terbentuk? Pembentukan karakter dapat dibentuk bagi generasi muda dengan cara melakukan aktifitas positif, berada di lingkungan positif dan menjaga emosi/mood agar stabil.
"Mak dari itu kami mengajak generasi muda untuk memulai menjadi contoh yang baik dalam berkendara. Selain menjadi role model dengan menggunakan helm dan perlengkapan berkendara saat berkendara, mulailah secara berkelanjutan mengingatkan ke lingkungan sekitar secara persuasif untuk berhati hati di jalan. Mari menjadi generasi muda penyelamat dengan menjadi generasi muda yang peduli akan keselamatan saat berlalu lintas," demikian disampaikan Esga Putra Perdana, SH selaku Kasubag Iuran Wajib PT. Jasa Raharja cabang Riau.
Steven VHS selaku safety riding instruktur pada sesi materi menyampaikan yang pasti terjadi ketika mengalami kecelakaan adalah kerugian. Berdasarkan survei mayoritas kecelakaan di Indonesia disebabkan oleh 5 perilaku seperti ceroboh terhadap lalu lintas dari depan, gagal menjaga jarak aman, ceroboh saat berbelok, melampaui batas kecepatan dan ceroboh saat mendahului.
"Salah satu cara untuk mencegah kita kecelakaan akibat perilaku berkendara adalah dengan melakukan prediksi bahaya. Untuk meningkatkan kemampuan prediksi bahaya saat berkendara ada 4 cara yang bisa dilakukan yaitu belajar dengan menggunakan Honda Riding Trainer, ikut pelatihan safety riding, sharing pengalaman kecelakaan dan mengalami sendiri kecelakaan tersebut namun ini tidak direkomendasikan,"terangnya.
Jonny Winata selaku sales dept. head mengatakan seminar keselamatan berkendara merupakan salah satu bentuk aktifitas yang dilakukan untuk mengajak Generasi Muda berpartisipasi menjadi penerus bangsa yang berbudaya berkendara #Cari_Aman.