Bukan Elon Musk Tapi CEO Ini Dinobatkan Sebagai Pemimpin Teknologi Terpintar
RIAU24.COM - Tiga puluh tahun yang lalu, pada tahun 1993, sebuah penelitian oleh profesor Psikologi Peter Borkenau dari University of Bielefeld di Jerman telah menyimpulkan bahwa kemampuan individu untuk berbicara dengan baik dengan cara yang jelas adalah tanda kecerdasan yang tahan lama.
Sekarang analisis bahasa dari 100 eksekutif Amerika telah menjatuhkan nama-nama pemimpin teknologi paling cerdas di dalam dan di luar Silicon Valley.
Menurut analisis bahasa oleh Brookline, platform e-learning Preply yang berkantor pusat di Massachusetts, raja bisnis miliarder Elon Musk bukanlah eksekutif teknologi paling cerdas di Amerika Serikat.
"Cara seseorang menggunakan bahasa adalah salah satu indikator kecerdasan yang paling jelas. Perintah mereka atas kosakata yang luas, kemahiran mereka dalam menggunakan frasa yang bernuansa, dan kompleksitas struktur kalimat mereka semuanya menerangi kedalaman pemikiran dan pemahaman," kata laporan Preply.
"Untuk menjelaskan hal ini, kami menganalisis dialog dari 100 eksekutif Amerika, memeriksa pola linguistik umum untuk menentukan CEO mana yang secara konsisten menunjukkan kecerdasan luar biasa melalui kata-kata mereka," tambah laporan tersebut.
Platform tersebut mengatakan bahwa mereka melakukan analisis mendalam terhadap transkrip dari penampilan publik oleh berbagai kepala eksekutif, dengan masing-masing transkrip dinilai dari kemungkinan 100 poin.