400 Orang Tewas dalam Serangan 24 Jam Israel ke Gaza
Serangan udara juga dilaporkan terjadi di dekat rumah sakit Indonesia di kota Beit Lahia, Gaza Utara. Direktur RS mengatakan hal itu menyebabkan 'kerusakan dan cedera serius.
Tidak jelas apakah pasien dan orang lain yang berlindung di rumah sakit juga termasuk di antara mereka yang terluka. Sebelumnya, rumah sakit mengumumkan bahwa dokter mungkin terpaksa menghentikan operasi jika tidak mendapatkan bahan bakar untuk menjalankan fasilitas tersebut.
Hal sama juga terjadi di dekat RS Al-Shifa dan Al-Quds. Padahal para media dilaporkan terus berjuang untuk merawat para korban yang datang akibat pemboman terpisah.
"Beberapa rudal menghantam sekitar Kompleks Medis Al-Shifa, yang menampung jumlah korban luka dan staf medis terbesar di seluruh Jalur Gaza," tulis Al-Jazeera masih mengutip WAFA.
"Serangan terpisah juga terjadi untuk kedua kalinya di sekitar Rumah Sakit Al-Quds di lingkungan Tal Al-Hawa," tambahnya.
Sementara itu, mengutip CNN International, pejabat senior Israel mengatakan tidak ada gencatan senjata di Gaza. Padahal Amerika Serikat (AS) dan Qatar, dilaporkan telah meminta hal itu dilakukan Tel Aviv guna membebaskan 200 tawanan yang disandera Hamas sejak 7 Oktober.