RIAU24.COM -Elite PDIP Puan Maharani buka suara soal video dengan narasi Megawati Soekarnoputri menepis tangan Presiden Joko Widodo di momen Rakernas IV partai awal Oktober lalu.

Puan menganggap video yang beredar tersebut hanya upaya untuk memanas-manasi hubungan Megawati dan Jokowi. 

Dia membantah Mega menepis tangan Jokowi yang menggandengnya.

Menurut Puan, Mega kala itu sedang fokus turun dari tangga. 

Apalagi, Ganjar di saat yang bersamaan juga turut menggandeng Mega dari sisi kiri.

"Itu yang turun tangga itu kan. Turun tangga kan udah pegangan sama Mas Ganjar. Kemudian nggak lihat, namanya turun tangga kan fokus ke tangga, jadi nggak ada saling menghempas itu enggak ada. Kasih Ibu itu sepanjang masa," kata Puan usai rapat tim pemenangan di Jakarta, Rabu (25/10).

Dia mengklaim hubungan Megawati dengan Jokowi hingga saat ini baik-baik saja. 

Puan mengaku juga sempat bertemu Presiden saat sama-sama hadir di acara Hari Santri si Surabaya 22 Oktober lalu.

"Baik-baik aja komunikasi, terakhir kan ketemu di Hari Santri," kata Puan.

Isu panas dingin hubungan Jokowi dan Mega kembali menguat dalam beberapa waktu terakhir. 

Terutama setelah Gibran yang merupakan kader PDIP maju menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Ditanya soal itu, Puan tak menjawab tegas soal status Gibran di partai. Namun, dia mengakui bahwa Gibran telah menyampaikan pamit saat bertemu pada Jumat (20/10) lalu.

Puan mengucapkan selamat kepada Prabowo dan Gibran yang telah resmi daftar ke KPU.

"Ya, selamat kepada calon presiden Mas Prabowo dan calon wakil presiden Mas Gibran yang sudah mendaftarkan hari ini ke KPU," kata dia.

(***)