RIAU24.COM -Kelompok Hamas merilis daftar hampir 7.000 nama warga Gaza yang disebut telah tewas dalam serangan udara Israel.
Nama-nama ini dirilis setelah presiden Amerika Serikat meragukan jumlah korban jiwa yang disampaikan pihak Hamas.
Hamas mengatakan bahwa 7.028 orang sejauh ini telah tewas di Gaza sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, yang menurut Israel menyebabkan 1.400 orang tewas, sebagian besar warga sipil.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/10/2023), Hamas pada Kamis (26/10) waktu setempat membuat daftar 6.747 nama, yang dirilis oleh kementerian kesehatannya, memberikan jenis kelamin, usia dan nomor kartu identitas masing-masing korban.
Dikatakan bahwa 281 jenazah belum diidentifikasi.
Kementerian Kesehatan Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amerika Serikat "dengan berani meragukan kebenaran jumlah korban yang diumumkan".
"Kami telah memutuskan untuk mengumumkan rincian nama-nama tersebut ke seluruh dunia sehingga kebenaran tentang genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap rakyat kami diketahui," kata kementerian.
Baca Juga: Jembatan Runtuh Di Brasil, Asam Sulfat Tumpah Ke Sungai Picu Krisis Ekologis
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan pada bahwa dia "tidak percaya" pada angka korban tewas di Gaza yang disampaikan kelompok milisi Palestina tersebut.
"Saya tak punya anggapan bahwa orang-orang Palestina mengatakan kebenaran tentang berapa banyak orang yang terbunuh. Saya yakin orang-orang tak berdosa telah terbunuh, dan itu adalah harga dari perang yang terjadi," kata Biden pada konferensi pers di Gedung Putih, Rabu (25/10) waktu setempat.
(***)