Subhi mengabarkan bahwa rumah sakitnya harus ditutup pada Rabu akibat kekurangan bahan bakar dan serangan Israel yang tak berhenti. Subhi sebelumnya juga menuturkan bahwa kondisi tersebut sangat membahayakan 70 pasien kanker yang ada di dalamnya.

"Kami menyampaikan kepada dunia, 'Jangan biarkan pasien kanker mengalami kematian karena rumah sakit tidak dapat berfungsi'," katanya dikutip dari Al Jazeera.

Tercatat hingga saat ini hampir 10.600 orang tewas dalam konflik tersebut. Jumlah korban tewas meliputi 9.061 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel. ***