Apa Itu Hamil Anggur? Ketahui Ciri-ciri, Penyebab dan Pengobatannya
RIAU24.COM - Hamil anggur merupakan pertumbuhan jaringan abnormal dari pembuahan yang tak sempurna di dalam rahim. Pada kondisi ini, wanita yang mengalami hamil anggur tetap merasakan kehamilan normal.
Namun, saat dilakukan pemeriksaan USG, bidan atau dokter tidak melihat adanya janin. Yang terlihat adalah bulatan-bulatan kecil seperti anggur di dalam rahim.
Apa Itu Hamil Anggur?
Hamil anggur dalam istilah medis disebut dengan Mola Hidatidosa. Mengutip repository poltekkes-tjk, penyakit ini berasal dari kelainan pertumbuhan Trofoblas plasenta atau calon plasenta dan disertai dengan degenerasi kristik villi dan perubahan hidropik.
Kondisi ini terjadi ketika adanya tumor jinak yang terjadi sebagai akibat kegagalan pembentukan bakal janin. Jadi, terbentuk jaringan permukaan membran yang mirip gerombolan buah anggur.
Ciri-Ciri Hamil Anggur
Hamil anggur dapat ditandai oleh beberapa ciri-ciri. Berikut di antaranya menurut buku Tanya Lengkap Kehamilan Bermasalah oleh Irmawati, S.Si.,Apt:
1. Pendarahan di Awal Kehamilan
Pada kondisi hamil anggur, wanita bisa mengalami pendarahan di awal kehamilan. Hal ini dikarenakan, tubuh secara otomatis akan mengeluarkan benda asing. Dalam hal ini, pembuahan yang gagal dianggap sebagai benda asing oleh tubuh.
2. Pendarahan Disertai Gelembung-Gelembung Kecil
Ciri-ciri selanjutnya yaitu pendarahan yang disertai dengan gelembung-gelembung kecil. Hal ini merupakan pembuahan tak sempurna yang dikeluarkan oleh tubuh.
3. Mual dan Muntah yang Berlebihan
Mual dan muntah berlebihan dapat dirasakan wanita yang mengalami hamil anggur. Kondisi tersebut terjadi karena rahim berusaha keras mengeluarkan benda asing, yang berupa gelembung-gelembung seperti anggur tersebut.
4. Kadar HCG Lebih Tinggi dari pada Kehamilan Normal
Ciri-ciri ini bisa diketahui melalui pemeriksaan HCG. Apabila kadar HCG seseorang diketahui lebih tinggi dari kehamilan normal, maka kemungkinan besar mengalami hamil anggur. Kadar HCG yang tinggi ini disebabkan oleh hormon yang seharusnya disalurkan ke bakal janin, namun terakumulasi dalam tubuh.
Penyebab dan Faktor Risiko Hamil Anggur
Hamil anggur bisa terjadi karena pembuahan yang tak sempurna, namun berada di dalam rahim dan menempel di dinding rahim disertai dengan pembentukan plasenta. Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan hamil anggur yaitu satu sel telur yang dibuahi oleh 2 sel sperma, kemudian mati karena tertekan pertumbuhan sel trofoblas.
Menurut buku 275 Tanya Jawab Seputar Kehamilan dan Melahirkan oleh Bidan Ewa Molika dan Mayo Clinic, berikut beberapa faktor risiko dari hamil anggur:
1. Riwayat hamil anggur, seseorang yang pernah mengalami hamil anggur kemungkinan akan mengalami hamil anggur lagi. Rata-rata, kehamilan anggur berulang terjadi pada 1 dari setiap 100 orang.
3. Gizi yang buruk, pola makan yang sehat dan seimbang harus dilakukan kepada wanita yang merencanakan kehamilan
4. Hipertensi, kondisi ini memperbesar risiko seorang wanita mengalami hamil anggur dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat darah tinggi.
Pengobatan Hamil Anggur
Hamil anggur memang merupakan tumor jinak, tapi bisa berkembang menjadi ganas. Penyebaran yang tak terkendali dari sel-sel trofoblas bisa merusak fungsi sel-sel sekitarnya. Sel-sel trofoblas bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti paru-paru, vagina, sumsum tulang belakang dan hati.
Mengutip Buku Pintar Keluarga Sehat Panduan Praktis Hidup Sehat bagi Seluruh Anggota Keluarga oleh Erryga Yogasmara dan Puji Lestari, berikut pengobatan yang dilakukan:
1. Pengobatan tipe mola ganas dilakukan dengan pemberian obat sitostatik, yaitu obat henti pertumbuhan sel. Adapun efek samping yang dirasakan adalah rambut rontok, mual dan muntah-muntah.
2. Metode kuretase, yaitu sebuah alat yang dimasukkan ke vagina untuk menyedot gelembung-gelembung hingga bersih.
3. Pemeriksaan laboratorium dan radiologis. Pemeriksaan kadar HCG dilakukan terus sampai hasilnya sesuai harapan.
Itulah penjelasan mengenai hamil anggur,, ciri-ciri, penyebab dan faktor risiko hingga pengobatannya. Jika kamu mengalami gejala dari hamil anggur, segera konsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan dini. ***