RIAU24.COM - Para peneliti, dalam sebuah penemuan besar, menemukan gunung bawah laut besar, juga dikenal sebagai gunung laut, di dasar Samudra Pasifik di lepas pantai Guatemala.

Gunung bawah laut kemungkinan merupakan sisa dari gunung berapi yang punah, mirip dengan gunung berapi lainnya, sesuai dengan NOAA Ocean Exploration, yang merupakan program federal dan bagian dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.

Gunung bawah laut yang ditemukan tingginya 1.600 meter (5.249 kaki), yang hampir dua kali tinggi Burj Khalifa di Dubai – gedung tertinggi di dunia, sesuai siaran pers yang dikeluarkan oleh organisasi nirlaba Schmidt Ocean Institute yang melakukan penelitian oseanografi lanjutan.

Penemuan gunung besar, yang mencakup 14 kilometer persegi (5,4 mil persegi) dan terletak 2.400 meter (7.874 kaki) di bawah permukaan laut, terjadi pada bulan Juli selama ekspedisi SOI, yang merupakan bagian dari upaya lembaga untuk lebih mengeksplorasi lautan dengan menggunakan kapal penelitian yang dikenal sebagai Falkor (juga).

Kapal telah dirancang untuk memetakan dasar laut dengan menggunakan echosounder multibeam yang mengirimkan gelombang suara ke dasar laut dalam pola berbentuk kipas dan kemudian mengukur waktu yang dibutuhkan oleh suara untuk menyentuh dasar laut dan kembali.

Hidrografer dan teknisi kelautan dengan Schmidt Ocean Institute Tomer Ketter, yang juga hadir di kapal, mengatakan bahwa gunung bawah laut tidak ada dalam database yang mengukur kedalaman laut, termasuk General Bathymetric Chart of the Oceans.