Batuk-batuk di Tengah Lonjakan COVID-19? Wajib Swab Jika Begini
RIAU24.COM - Batuk merupakan salah satu gejala virus Corona. Namun, karena batuk merupakan gejala yang umum, kadang sulit membedakan penyebabnya. Seorang mungkin tidak sadar gejala umum, seperti batuk, yang dialami merupakan tanda-tanda awal infeksi COVID-19. Bagaimana cara membedakannya dan kapan harus tes swab?
Spesialis paru sekaligus guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof dr Tjandra Aditama, SpP menjelaskan batuk adalah pertanda ada gangguan di saluran napas. Orang yang sehat tidak akan batuk sehingga ketika mengalaminya berarti ada infeksi baik akibat virus maupun bakteri.
Hal yang harus diperhatikan adalah jika batuk disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit dada, badan lemah. Jika ada dahak, kemungkinan batuk disebabkan oleh bakteri atau virus termasuk COVID-19.
"Tentang siapa yang lebih perlu swab, maka dapat kombinasi dari mereka dengan gejala-gejala di atas, mereka dengan risiko tinggi seperti lansia dan orang dengan komorbid, yang kontak dengan pasien COVID-19," kata Prof Tjandra, Selasa (12/12/2023).
"Bahkan kalau hanya batuk 1 hari tapi habis kontak dengan pasien COVID-19 maka baiknya swab, apalagi kalau yang kontak adalah lansia dengan diabetes melitus misalnya, jadi tidak pakai patokan hari lama batuk," tambahnya.
Selain itu sederet gejala COVID-19 lain yang harus diwaspadai yakni:
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Sesak napas
- Pilek
- Bersin
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Indera penciuman berubah