Dokter Berhasil Angkat Batu Ginjal Terbesar di Dunia, Segede Ini Ukurannya
RIAU24.COM - Pria di Sri Langka menjadi orang dengan pemilik batu ginjal terbesar di dunia. Tak tanggung-tanggung, bobot batu ginjal tersebut mencapai 801 gram, lima kali lipat dari berat ginjal pria normal.
Menurut catatan Guinness World Records, batu ginjal ini berhasil diidentifikasi dan dioperasi oleh tim urologi dari Rumah Sakit Angkatan Darat Kolombo, pada 1 Juni 2023 dari seorang pensiunan tentara berusa 62 tahun bernama Canistus Coonge.
Batu ginjal Coonge berukuran panjang 13,37cm, dibandingkan dengan rata-rata ginjal yang panjangnya sekitar 10cm hingga 12cm.
"Pengangkatan batu ginjal terbesar dan terberat di dunia melalui operasi besar terjadi pada 1 Juni 2023 di Rumah Sakit Angkatan Darat Kolombo," kata pihak rumah sakit dalam sebuah pernyataan.
Diberitakan USA Today, batu ginjal milik Coonghe berada di ginjal kanannya. Ahli bedah Dr Kugadas Sutharshan mengeluarkan batu tersebut menggunakan prosedur yang disebut pyelolithotomy terbuka. Prosedur ini memungkinkan dokter mengeluarkan batu ginjal melalui sayatan yang dibuat di panggul ginjalnya.
Meski terdapat batu ginjal yang besar, ginjalnya masih berfungsi normal. Organ lain seperti hati, kandung empedu, pankreas dan limpa juga berukuran normal, namun prostatnya membesar.
"Yang paling penting bagi kami adalah ginjal berfungsi normal meskipun ada batu," kata Dr Sutharshan.
Dikutip dari Mayo Clinic, batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. Hal ini sering kali disebabkan oleh pola makan, kelebihan berat badan, dan suplemen serta obat-obatan tertentu.
Batu ginjal dapat menyerang bagian mana pun dari saluran kemih, termasuk kandung kemih. Mengeluarkan batu ginjal bisa terasa menyakitkan. Kasusnya mungkin berbeda tetapi beberapa pasien mungkin dapat mengeluarkan batu ginjal dengan meminum obat pereda nyeri dan minum banyak air.
Gejala batu ginjal termasuk nyeri tajam di bagian samping dan punggung, di bawah tulang rusuk. Pasien juga mungkin mengalami sensasi terbakar saat buang air kecil, urine berwarna merah muda, merah atau coklat, dan peningkatan frekuensi buang air kecil. ***