Murka Komandannya Dibunuh Tentara Israel, Pasukan Hamas Setop Negosiasi
RIAU24.COM - Konflik berdarah di Gaza dan Tepi Barat diperkirakan bakal berkepanjangan, usai pasukan Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) menghentikan proses negosiasi dengan Israel, Rabu (3/1).
Penghentian proses negosiasi oleh Hamas dan PIJ bukan tanpa alasan. Sikap ini dilakukan pasca pembunuhan salah seorang pimpinan Hamas, Saleh Al-Arouri, oleh pasukan militer Israel.
Al-Arouri tewas dalam sebuah serangan pesawat tanpa awak (drone), di wilayah Al-Mushrifiyah, sebelah selatan ibukota Beirut, Lebanon.
Sebuah bangunan yang diyakini tentara Israel sebagai kantor Hamas, dibombardir drone tempur pasukan zionis dan menewaskan enam orang pejabat Hamas.
Tak terkecuali Al-Arouri, yang menduduki posisi sebagai Wakil Kepala Biro Politik Hamas. Al-Arouri adalah orang nomor dua di jajaran Hamas, setelah Ismail Haniyeh.
Menurut laporan dari Al-Sharq, kelompok perlawanan Palestina itu langsung mendesak Mesir untuk menghentikan perundingan gencatan senjata dengan Israel.