Surat Suara Simulasi Cuma 2 Paslon, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Salah, Pelanggaran yang Sifatnya Sistematis dan Masif
Maka, dia pun meminta KPU untuk bersikap adil. Menurutnya, tidak ada alasan apapun yang dapat membenarkan kejadian tersebut.
"Jadi kalau betul-betul KPU fair, imparsial, tidak berpihak, ya KPU tidak boleh melakukan hal semacam itu. Tidak ada alasan, itu ya kertas suara yang lama, itu bukan alasan, itu bukan alasan sama sekali," jelasnya.
"Saya minta KPU betul-betul tegas dalam hal ini, nggak ada kompromi dalam hal ini," imbuh dia.
Sebelumnya, simulasi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi hasil suara pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Solo hanya menampilkan dua pasangan calon dikritisi oleh PDI-P Solo.
PDI-P Solo mengetahui hal itu setelah meminta contoh surat suara untuk simulasi mencoblos.
KPU menyatakan, terjadi human error atas contoh surat suara untuk simulasi Pilpres yang di dalamnya hanya memuat dua pasangan calon.