Israel Dan Qatar Tandatangani Pakta Terkait Izin Pengiriman Obat-obatan Ke Sandera Yang Ditahan Hamas
RIAU24.COM - Karena situasi penyanderaan dalam perang Israel-Hamas tetap tidak dapat diprediksi, perjanjian baru antara Israel dan Qatar telah ditandatangani.
Kedua negara telah menandatangani perjanjian yang memungkinkan obat-obatan dikirim ke sandera yang ditawan oleh kelompok militan Hamas.
Sesuai pernyataan oleh kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Jumat (12 Januari), di bawah pakta tersebut, obat-obatan akan dikirimkan dalam beberapa hari ke depan.
Ini terjadi ketika korban dalam perang Gaza terus melonjak tanpa jeda terhadap krisis kemanusiaan yang mencengkeram wilayah yang terkepung yang telah terjebak dalam baku tembak selama berbulan-bulan.
Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang, sebuah kelompok yang mewakili komunitas sandera dan kibbutz di Israel, mengatakan, "Setelah 98 hari di terowongan Hamas, semua sandera menghadapi bahaya mematikan langsung dan membutuhkan obat-obatan yang menyelamatkan jiwa."
"Selain obat-obatan, para sandera juga membutuhkan perawatan medis yang ekstensif," tambahnya. Setelah serangan 7 Oktober oleh Hamas, total 240 orang ditawan.