Klaim Gibran, Sebut Food Estate di Kalimantan Sudah Bisa Panen Jagung dan Singkong, Benarkah?
RIAU24.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyebut program food estate di Kalimantan Tengah sudah menghasilkan.
Klaim ini disampaikannya dalam debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu 21 Januari 2024.
Menurutnya, lahan di Gunungmas sudah berhasil panen singkong dan jagung.
"Nomor 1 (Muhaimin Iskandar) dan nomor 3 (Mahfud MD) ini kan kompak bilang food estate gagal. Saya tegaskan sekali lagi Pak, memang ada yang gagal, tapi ada yang berhasil juga, yang sudah panen misalnya di Gunungmas, Kalimantan Tengah. Itu sudah panen jagung, singkong. Cek saja datanya," ujarnya.
Namun, benarkah apa yang disampaian Gibran itu?
Dikutip dari BBC News Indonesia dengan LSM Pantau Gambut, diketahui perkebunan singkong seluas 600 hektar mangkrak dan 17.000 hektar sawah baru di Kalimantan Tengah gagal panen.
Seorang warga Desa Tewai Baru, Rangkap menilai program food estate gagal memperbaiki perekonomian masyarakat setempat.
Alih-alih memperbaiki, program ini justru merampas hutan yang telah menjadi tumpuan hidup masyarakat.
"Hutan itu bukan tidak pernah diinjak, itu tempat kami orang Dayak ke hutan. Sekarang lihat saja kayak lapangan. Siapa yang tidak marah? Sudah berpuluh tahun tanam pohon karet mau disadap kok digusur," ujarnya.
BBC juga menyebutkan hingga akhir 2021, sejumlah lahan singkong dibiarkan terbengkalai.
Hanya terdapat sisa-sisa tanaman singkong saja yang masih bisa ditemukan jejaknya. Batangnya kurus dan pendek, tingginya tak sampai satu meter.