Efek Hidup dengan Satu Ginjal, Ini Hal yang Harus Diperhatikan!
RIAU24.COM - Ginjal memiliki peran penting dalam tubuh. Organ ini berfungsi menyaring limbah dalam darah agar bisa dikeluarkan melalui urin. Fungsi lainnya menyeimbangkan cairan tubuh, memproduksi sel darah merah, hingga mengatur tekanan darah.
Manusia memiliki dua ginjal di dalam tubuhnya. Namun, ada kondisi dimana seseorang harus hidup dengan satu ginjal. Misalnya, kelainan dari lahir dan operasi pengangkatan ginjal.
Efek Hidup dengan Satu Ginjal
Menurut Healthline, satu ginjal dapat menyaring cukup darah untuk menjaga tubuh berfungsi dengan normal. Hal ini memungkinkan orang bisa bertahan hidup dengan satu ginjal.
Kehidupan seseorang yang hidup dengan satu ginjal akan sama seperti dengan memiliki dua ginjal. Mengutip Healthmatch, bahkan ada yang tidak menyadari dia hanya memiliki satu ginjal karena kondisinya sejak lahir.
Meski begitu, terdapat risiko jika satu ginjal yang dimilikinya bermasalah karena tidak memperoleh bantuan lainnya.
Beberapa komplikasi lain yang bisa saja terjadi adalah:
- Tekanan darah tinggi
- Laju filtrasi glomerulus (GFR) yang sangat rendah
- Tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan jika Hidup dengan Satu Ginjal
Jika hanya memiliki satu ginjal, maka pemiliknya harus menjaganya dengan hati-hati. Hal ini karena tidak ada 'cadangan' atau ginjal kedua yang bisa membuat fungsinya berjalan normal.
1. Jalani Pola Makan Sehat
Tidak ada makanan khusus yang harus dikonsumsi orang yang hanya memiliki satu ginjal. Namun, alangkah baiknya jika menjalani pola makan yang sehat.
Makan sehat berarti tetap terhidrasi, membatasi asupan garam dan menjaga berat badan yang sehat. Selain itu disarankan untuk membatasi asupan fosfor dan protein, namun harus dalam pengawasan ahli gizi atau dokter.
Seperti gaya hidup sehat pula pada umumnya, disarankan untuk membatasi alkohol, berolahraga secara teratur dan menghindari rokok. Satu hal penting lainnya yaitu tetap terhidrasi secara normal.
2. Menghindari Cedera
Cedera pada satu ginjal bisa menjadi masalah. Sebab, penderitanya bisa memerlukan transplantasi atau dialisis jika ginjal kehilangan fungsinya.
Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk melindungi ginjal dari cedera. Hindari olahraga atau yang bisa menyebabkan cedera ginjal seperti:
- Tinju
- Sepak bola
- Bela diri
- Gulat
- Panjat tebing
- Jetski
- Balap motor
- Menunggangi kuda
- Bungee jumping
- Terjun payung.
3. Periksa Tekanan Darah secara Teratur
Tekanan darah yang tinggi kemungkinan besar bisa merusak pembuluh darah di ginjal. Ginjal dengan pembuluh darah yang rusak tidak bisa membuang semua limbah dan cairan dalam tubuh secara memadai.
Kelebihan cairan bisa meningkatkan tekanan darah yang jauh lebih tinggi. Hal ini pun bisa menyebabkan gagal ginjal. Sehingga, penting untuk memeriksa tekanan darah dengan teratur.
4. Tes Urin
Tes urin memberikan gambaran fungsi ginjal. Salah satunya adalah tes dipstick yang menggunakan strip kertas.
Dalam tes ini, strip akan berubah warna setelah mendeteksi jumlah gula, protein, bakteri, darah atau nanah yang tinggi dalam urin. Dokter juga bisa memberikan tes untuk menentukan keberadaan protein seperti albumin dalam urin.
5. Tes Darah
Tes darah bisa dilakukan dengan tes GFR (Glomerular Filtration Rate). GFR mengukur kadar kreatinin, produk limbah yang berasal dari jaringan otot dalam darah.
Ginjal yang rusak akan kesulitan menyaring kreatinin dari darah. Tingkat kreatinin merupakan indikasi penyakit ginjal. Tes juga bisa dilakukan dengan dan BUN (Blood Urea Nitrogen). Saat ginjal tidak berfungsi dengan baik, urea akan tetap berada di dalam darah. Kondisi ini bisa dideteksi melalui tes tersebut.
Itulah penjelasan mengenai efek hidup dengan satu ginjal. Pada intinya seseorang bisa hidup dengan satu ginjal dengan normal, namun ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan untuk menjaga satu ginjalnya. ***