"Apa yang dunia tunggu-tunggu bukanlah militerisasi Laut Merah, melainkan deklarasi gencatan senjata yang mendesak dan komprehensif di Gaza, karena alasan kemanusiaan yang jelas bagi siapa pun," tambah Salam.

Ambrey, yang merupakan perusahaan keamanan maritim Inggris, mengatakan bahwa sebuah kapal kontainer yang ditargetkan oleh Houthi pada hari Selasa berbendera Liberia dan menuju Somalia.

Sejauh ini, tidak pasti apakah kedua insiden itu sama atau tidak.

"Houthi mencirikan kapal itu sebagai milik Israel. Operator itu terdaftar secara publik sebagai (dalam) kerja sama dengan ZIM dan secara teratur dipanggil (di) pelabuhan Israel," kata catatan penasihat Ambrey.

Dalam laporan lain yang berasal dari sumber, Reuters mengatakan bahwa Sea Champion berbendera Yunani tiba di pelabuhan Aden Yaman selatan pada hari Selasa setelah diserang di Laut Merah.

Menurut sumber yang tidak dikenal, tampaknya itu adalah serangan rudal yang keliru oleh milisi Houthi.